Dalam mengembangkan non-slip footwear, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan non-slip tersebut secara lebih mendalam. Salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan non-slip adalah material outsole.
Secara umum, beberapa material memiliki kelebihan dan kekurangan terhadap jenis material lantai, sehingga akan jauh lebih baik jika selain material outsole tadi, ada beberapa faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan, nih! Simak beberapa poin berikut ya…
Semakin lunak outsole, maka akan semakin fleksibel pula sepatu tersebut jika digunakan. Apabila dibandingkan dengan outsole yang keras, outsole yang lunak mudah berubah bentuk, sehingga sangat membantu dalam menyesuaikan dengan permukaan lantai serta meningkatkan area kontak dan gesekan sehingga akan meminimalisir kemungkinan tergelincir.
Desain yang terdapat pada outsole ini tidak hanya sebagai hiasan semata loh, Solvers! Desain pada bagian bawah ini memungkinkan outsole untuk mencengkeram lantai saat sepatu bersentuhan dengan permukaan kontaminan. Berdasarkan penelitian, dari segi ukuran bentuk, skala yang disarankan adalah lebih kecil lebih baik (antara 3 hingga 20 mm).
Terakhir, Solvers perlu mempertimbangkan desain pada drainage channel atau saluran drainase yang terdapat pada outsole. Berdasarkan penelitian, pedoman yang direkomendasikan yaitu lebar saluran pola outsole harus minimal 2 mm dan kedalaman dalam kisaran 2 sampai 7 mm. Fungsi penting saluran ini adalah untuk menyimpan kontaminan yang ‘diperas’ dari bidang kontak, kemudian mengalirkan kontaminan menjauh dari bagian bawah sol.
Jika saluran terlalu kecil dan tipis, ruang mungkin tidak cukup lebar untuk menyalurkan cairan ke tepi luar sol luar, yang berpotensi meningkatkan kemungkinan slip atau jatuh. Mirip dengan desain ubin, saluran dengan desain streamline harus membantu drainase kontaminan dan meningkatkan ketahanan slip. Untuk menciptakan traksi yang lebih baik, beberapa desain memilih saluran kecil yang membagi setiap gerigi menjadi tiga atau empat bagian yang dapat digerakkan, sehingga dapat meningkatkan efek cengkeraman.
Nah, itu dia faktor-faktor yang Anda perlu pertimbangkan dalam mengembangkan non-slip footwear. Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait outsole, kami siap membantu menjawab keraguan Anda!
Reference:
Chen, Steve, et al. “Toward Slip and Fall Prevention: Exploring the Guidance and Challenges of Anti-slip Footwear.” Procedia Engineering, vol. 43, 2012, pp. 364-368. ISSN 1877-7058.